PEMANASAN GLOBAL

 

  1. Atmosfer merupakan lapisan berbagai gas yang menyelimuti bumi. Gas-gas utama penyusun atmosfer bumi antara lain nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, metana, helium, hidrogen, ozon, dan uap air.
  2. Di antara gas penyusun atmosfer terdapat gas-gas yang disebut gas rumah kaca yang meloloskan panas matahari masuktapi mencegah panas keluar.
  3. Peristiwa tersebut dinamakan efek rumah kaca (greenhouse effect). Efek rumah kaca secara alami diperlukan oleh bumi karena tanpa atmosfer suhu bumi bisa menjadi -18°C.
  4. Dinamakan efek rumah kaca karena mirip dengan peristiwa di rumah kaca (greenhouse) di mana sinar matahari masuk melalui dinding kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi lebih tinggi daripada suhu di luar. Kaca menghambat panas keluar sehingga berfungsi sebagai perangkap panas.
  5. Gas-gas di atmosfer yang berfungsi sama dengan kaca adalah gas karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrooksida (N2O), ozon (O3), dan uap air. Gas-gas tersebut dinamakan gas rumah kaca.
  6. Timbunan gas-gas rumah kaca di atmosfer akan menghalangi pantulan cahaya matahari dari bumi sehingga meningkatkan suhu permukaan bumi. Peristiwa tersebut dikenal sebagai pemanasan global. Makin tinggi kandungan gas rumah kaca di atmosfer, makin tinggi pemanasan global.
  7. Peningkatan suhu bumi atau pemanasan global disebabkan oleh timbunan gas-gas rumah kaca terutama karbon dioksida (C02).
  8. Pembakaran minyak bumi, batu bara, dan hutan serta pembakaran bahan bakar pada mesin motor, mobil, pesawat terbang, dan mesin pabrik menghasiikan CO2.
  9. Menurut IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) atau panel antarpemerintah tentang perubahan iklim, ada dua hal yang menyebabkan peningkatan suhu bumi atau pemanasan global yaitu :
    1. Efek rumah kaca alami di bumi.
    2. Meningkatnya gas yang mengakibatkan efek rumah kaca di atmosfer akibat ulah manusia (efek rumah kaca antropogenetik).
  10. Ada dua efek rumah kaca antropogenetik yang menyebabkan pemanasan global, yaitu:
    1. Pembakaran bahan fosil (batubara, bensin, solar) dalam industri, mobil, dan pembangkit listrik.
    2. Emisi gas dari kegiatan industri, termasuk penggunaan CFC (klorofluorkarbon).
  11. CFC yang digunakan sebagai pendingin ruangan (AC), pendingin lemari es, dan wadah kosmetik merupakan polutan di udara. Karena tidak bisa terurai, CFC masuk ke stratosfer dan merusak ozon. Lapisan ozon merupakan filter (penyaring) masuknya radiasi ultraviolet yang berbahaya menembus bumi. Bila lapisan ozon makin tipis, intensitas radiasi ultraviolet makin tinggi sehingga dapat menyebabkan kanker kulit.
  12. Nitrooksida (N2O) merupakan gas rumah kaca alami yang jumlahnya sangat sedikit. Gas N2O dulu digunakan sebagai anastesi ringan. Gas ini dapat memicu tertawa sehingga disebut"gas tertawa".
  13. Dampak pemanasan global :
    1. Terjadi kemarau panjang akibat tingginya suhu Samudra Pasifik (disebut El Nino). Terjadi kekeringan dan penurunan produksi pangan.
    2. Terjadi curah hujan yang tinggi karena La Nina (kebalikan El Nino), diikuti banjir dan angin topan. Bencana alam kekeringan dan kebakaran hutan yang diakibatkan oleh gas metana pada lahan gambut.
    3. Terjadi perubahan iklim global. Dikhawatirkan bila es di kutub mencair, permukaan laut naik sehingga beberapa kota pantai tenggeiam.
    4. Bila terjadi kerusakan ozon, radiasi ultraviolet tidak tertahan dan dapat merusak kehidupan tumbuhan dan hewan.

 

  1. Untuk mengantisipasi dampak dari pemanasan global, antara lain:
    1. Mengadakan evaluasi dan monitoring dampak perubahan iklim pada ekosistem.
    2. Melarang penggunaan CFC dalam industri kulkas, AC, alat penyemprot, dan mengganti dengan bahan lain yang tidak meningkatkan efek rumah kaca.
    3. Menggunakan bahan penghasil energi alternatif yang lebih bersih untuk mencegah peningkatan CO2 misalnya energi matahari, angin, air, panas bumi.
    4. Mencegah penebangan hutan berlebihan dengan menerapkan sistem tebang pilih dan meningkatkan reboisasi (penghijauan).
    5. Pengelolaan limbah penghasil gas metana dengan baik dan bermanfaat.
    6. Keharusan pembuatan Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) bagi industri, termasuk pencegahan pencemaran udara.

 

 

 

 

 LAPISAN BUMI DAN TATA SURYA

 

 

 

 

 

  1. Stuktur Bumi dan Bencana
  2. Stuktur Bumi

Stuktur bumi terdiri dari 3 lapisan utama :

  1. Inti bumi

Inti bumi terbentuk dari materi yaitu bertekanan sangat tinggi yang tersusun dari mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan matahari atau sekitar 60000C. Inti bumi terbagi menjadi dua bagian :

  • Inti luar bumi (outer core), berupa cairan
  • Inti dalam bumi (inner core), berupa material padat
  1. Selimut bumi (mantel)

Suhu lapisan ini diperkirakan sekitar 30000C, lapisan ini ternagi atas 3 bagian yaitu :

    • Lithosfer, merupakan lapisan paling atas (50-100 km) yang mengandung silisium dan aluminium berbentuk padat.
    • Astenosfer, merupakan lapisan dibawah lithosfer dengan ketebalan 130-160 km. Lapisan ini berbentuk cairan kental, mengandung silisium, aluminium, dan magnesium.
    • Mesosfer, merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km, mengandung silisium dan magnesium.
  1. Kerak bumi

Lapisan ini mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Kerak bumi merupakan lapisan tempat tinggal seluruh mahluk hidup di bumi.

Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang mengilingi atau menyelimuti bumi, berdasarkan volumenya terdapat empat gas : 78,08 % nitrogen (N2) 20,95% oksigen (O2), 0,93% argon (Ar), dan 0,03 % karbondioksida (CO2). Atmosfer dikelompokkan menjadi 5 lapisan yaitu :

  1. Troposfer
  2. Stratosfer
  3. Mesosfer
  4. Termosfer atau ionesfer
  5. Eksosfer
  6. Fenomena Bencana Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Terjadinya perubahan enegi panas yang menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi energi kinetik sehingga mampu menekan dan menggerakan lempengan-lempengan bumi. Energi kinetik yang dihasilkan tersebut dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehongga efeknya dapat dirasakan ke permukaan bumi.

  1. Fenomena Gunung Api

Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng bumi. Bagian lempeng yang tenggelam memasuki lapisan astemosfer akan mencair karena suhu bawah lempeng bumi yang sangat tinggi. Bagian cair tersebut menambah magma dalam perut bumi. Oleh karena magma yang terbentuk tersebut memiliki berat jeni yang lebih kecil daripada berat jenis batuan disekotarnya maka magma akan terdesal hingga naik ke permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut sebagai lava.

  1. Tindakan untuk Mengurangi Bencana

Beberapa tindakan untuk mengurangi dampak terjadinya letusan gunung berapi dan gempa bumi. Diantaranya :

  1. Mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku yang ada di daerah masing-masing
  2. Sebelum mewaspadai bahaya yang menyertai gunung berapi seperti gempa bumi, hujan abu, lahar, bajir bandang, longsong, dan letusan tsunami,
  3. Senatiasa melakukan perencanaan evakuasi, seperti selalu mempersiapkan baterai, senter, obat-obatan, makanan dan minuman untuk keadaan darirat, masker debu, dan kecamata untuk mengurangi dampak hujan debu,
  4. Selalu menyimpan nomor-nomor lembaga darurat

 

  1. Tata Surya

Tata surya adalah sebuah sistem yang terdiri dari Bumi, Matahari dan anggota kelompok lainya seperti planet-planet, satelit, asteroid, komet, dan meteoroid.

  1. Planet

Ada 8 planet dalam tata surya kita, antara lain Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

  • Orbit : Garis edar planet
  • Revolusi : peredaran planet mengelilingi matahari
  • Kala revolusi : waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk sekali melakukan revolusi.
  • Rotasi : perputaran planet mengelilingi sumbunya.
  • Kala rotasi : waktu yang dibutuhkan oleh planet untuk sekali melakukan rotasi.
  • Khusus bidang edar Bumi disebut ekliptika.

 

Pengelompokan Planet

  1. Berdasarkan bumi sebagai pembatas

Planet Inferior adalah planet yang orbitnya terletak diantara orbit Bumi dan Matahari, yaitu : Merkurius dan Venus. Planet Superior adalah planet yang orbitnya diluar orbit Bumi, yaitu : Mars, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

  1. Berdasarkan sabuk asteroid (antara Mars dan Yupiter)

Planet dalam adalah planet yang letaknya di dalam sabuk asteroid, yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet luar adalah planet yang letaknya di luar sabut asteroid, yaitu : Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

  1. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusun

Planet terrestrial adalah planet yang komposisi penyusunnya berupa batuan (menyerupai bumi), yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet Jovian adalah planet-planet yang berukuran besar dan komposisi penyusunnya berupa es dan gas hidrogen, yaitu : Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

  1. Satelit

Yaitu benda langit yang mengelilingi planet. Masing-masing planet mempunyai satelit kecuali Merkurius dan Venus.

  1. Asteroid atau Planetoid

Yaitu Planet-planet kecil yang jumlahnya puluhan ribu yang mengorbit mengelilingi Matahari terletak antara Mars dan Yupiter.

  1. Komet

Komet adalah bintang berekor karena benda langit ini memiliki ekor. Komet yang sangat terkenal adalah Komet halley, ditemukan oleh Edmund Halley, dan memiliki kala revolusi 76 tahun. Komet Halley muncul terakhir pada tahun 1986 dan akan kembali muncul tahun 2062. Berikut ini beberapa contoh komet lainya.

  • Komet Encke, tampak setiap 3,3 tahun sekali
  • Komet Brooks, tampak setiap 7 tahun sekali.
  • Komet Gale, tampat setiap 11 tahun sekali.
  • Komet Biela, tampak setiap 6,6 tahun sekali.

 

  1. Meteoriod

Meteoroid adalah benda langit berukuran sangat kecil hingga sebesar batu kali. Meteor adalah benda sisa meteoroid dan beratnya hampir puluhan ton.

 

  1. Bumi dan Bulan yang Mengelilingi Matahari

Bumi beradar mengelilingi Matahari. Bumi berotasi dari barat ke timur.

  • Dalam beradar mengelilingi Matahari, poros Bumi miring membuat sudut 23,5o terhadap garis yang tegak lurus terhadap ekliptika, maka panjang siang dan malam selalu berubah.
  • Bulan yang mengorbit bumi juga disebut revolusi. Kala revolusi Bulan adalah 27,3 hari. Kala revolusi ini disebut juga 1 bulan
  • Untuk terjadi saat bulan purnama ke bulan purnama (atau dari bulan baru ke bulan baru berikutnya) dibutuhkan waktu 29,53 hari. Waktu ini disebut juga 1 bulan

 

Gaya Gravitasi

Newton menyampaikan bahwa anatara dua benda yang massanya masing-masing M akan terjadi gaya tarik-menarik yang disebut pula gaya gravitasi. Besarnya gaya gravitasi ini dapat dicari dengan persamaan berikut ini.

Keterangan :

F    = gaya gravitasi (N)

G   = tetapan gravitasi =

M   = massa benda pertama (kg)

m   = massa benda kedua (kg)

r     = jarak antara kedua benda (m)

 

  1. Hukum Pergerakan Planet
  2. Nicolaus Copernicus

Menyatakan bahwa Matahari adalah pusat tata surya (teori heliosentris). Anggota-anggota tata surya yang lain beredar mengelilingi matahari.

  1. Hukum I Kepler

Orbit setiap planet berbentuk elips dan Matahari terletak pada salah satu fokusnya”.

 

  1. Hukum II Kepler

Dalam jangka waktu yang sama garis yang menghubungkan planet dengan Matahari selama revolusi tersebut akan melewati bidang yang luasnya sama.”

 

Jika panjang busur CD = AB, maka luas juring MCD = Luas juring MAB

  1. Hukum III Kepler

“Kuadrat kala revolusi planet-planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarang rata-ratanya dari Matahari.”

Secara matenatis dapat ditulis :

Keterangan :

P1         = Kala revolusi planet pertama

P2         = Kala revolusi planet kedua

a1         = Jarak antara Matahari dengan planet pertama

a2         = Jarak antara Matahri dengan planet kedua

 

  1. Matahari
  • Matahri adalah bintang
  • Jarak Bumi-Matahari, bagi ukuran jagat raya sangat dekat, yaitu sekitar 150.000.000 km (= 1 satuan astronomi =1 SA)
  • Jarak antarbintang di jagat raya diukur dengan satuan cahaya.
  • 1 tahun cahaya =1013 km

 

Energi di Matahari

Hal yang memungkinkan terbentuknya energi di matahari yang luar biasa adalah proses reaksi nuklir (fusi nuklir). Menurut Albert Einstein, besarnya energi yang timbul pada reaksi nuklir di Matahari dapat dihitung dengan persamaan :

Keterangan :

E    = energi yang timbul,

m   = massa yang berubah menjadi energi,

C   = cepat rambat cahaya di ruang hampa udara

 

Lapisan-lapisan Matahari

  1. Inti Matahari

Inti Matahari merupakan bagian yang selalu bergerak. Pada ini matahari terjadi reaksi terminuklir yang menghasilkan energi besar. Suhu yang ada pada inti Matahari mencapai 13.600.000o C.

 

  1. Fotosfer (lapisan cahaya)

Fotosfer adalah lapisan cahaya yang sangat terang, putih dan menyilaukan mata. Tebalnya sekitar 320 km dengan suhu mencapai 6.000o C.

  1. Kromosfer

Kromosfer disebut juga atmosfer matahari. Tebalnya mencapai 2.400 km. Suhunya 4.000o C, namun bagian luarnya bisa mencapai 10.000o C.

  1. Korona

Korona adalah lapisan atmosfer luar Matahari yang berbentuk mahkota.

 

  1. Bumi dan Prilakunya
  2. Akibat Rotasi Bumi
  3. Bumi mengembung di khatulistiwa dan tepat di kedua kutubnya.
  4. Terjadi pergantian siang dan malam
  5. Terjadi perbedaan suhu
  6. Gerak semu harian Matahari dan benda-benda langit lainnya
  7. Adanya perubahan arah angin

 

  1. Akibat Revolusi Bumi
  2. Terjadi perubahan musim
  3. Terjadi perbedaan panjang siang dan malam di belahan Bumi utara dan selatan.
  4. Terlihat rasi bintang yang berbeda-beda dari waktu ke waktu dalam satu tahun.
  5. Gerakan semu tahunan Matahari
  • Tanggal 21 Maret Matahari akan terbit di atas khatulistiwa.
  • Tanggal 21 Juni Matahari akan terbit di atas garis balik utara.
  • Tanggal 23 September Matahari akan terbit di atas garis khatulistiwa.
  • Tanggal 22 Desember Matahari akan terbit di atas garis balik selatan.

 

  1. Bulan dan Prilakunya
  2. Rupa Bulan
  3. Bulan termasuk benda gelap, karena tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri, cahaya yang tampak dari bumi hanyalah hasil pantulan cahaya Matahari yang jatuh di permukaannya.
  4. Jarak Bulan ke Bumi 284.403 km dan Bulan bermassa kira-kira 1/81 massa Bumi ( massa bulan
  5. Gravitasi Bulan hanya 1/16 kali gravitasi Bumi. Diameter bulan ¼ kali diameter Bumi.
  6. Bulan Tidak Memiliki Atmosfer

Karena tidak memiliki atmosfer, maka di Bulan terjadi peristiwa sebagai berikut.

  1. Suhu di bulan sangat ekstrim. Di bagian yang terkena sinar Matahari suhunya mencapai 110o C, sedangkan di bagian yang terkena sinar Matahari suhu-suhunya mencapai -173o
  2. Bunyi tidak dapat merambat di Bulan.
  3. Langit di Bulan berwarna hitam kelam.
  4. Di Bulan tidak mengenal siklus air.
  5. Rotasi dan Revolusi Bulan

Di samping mengorbit Bumi, Bulan bersama Bumi juga beredar mengelilingi Matahari. Pasang surut air laut disebabkan oleh gaya gravitasi bulan dan Matahari terhadap Bumi. Akan tetapi pasang surut terutama disebabkan oleh gaya gravitasi Bulan. Hal ini disebabkan jarak Bumidan Bulan terlalu dekat.

Fase-fase Bulan:

  1. Gerakan Bulan dan Matahari
  • Pada saat bulan purnama, bulan menembus bidang ekliptika. Saat itu terjadi kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi akan berada dalam satu garis sehingga akan terjadi gerhana Bulan.

 

 

  • Pada saat bulan menembus bidang ekliptika, yaitu pada saat bulan mati, akan terjadi gerhana Matahari. Saat itu Matahari berada pada satu garis lurus dengan bulan jika dilihat dari Bumi.

 

 

  1. Satelit Buatan

Satelit buatan adalah benda yang sengaja dibuat dan diletakkan di angkasa mengorbit Bumi untuk tujuan tertentu. Ada 5 satelit buatan.

  1. Satelit komunikasi adalah satelit yang diluncurkan untuk memberikan pelayanan radio dan televisi kepada penduduk yang ada di Bumi. Contoh : satelit Palapa
  2. Satelit cuacas adalah satelit yang diluncukan untuk menunjukan formasi awan yang menyelimuti permukaan Bumi.
  3. Satelit navigasi adalah satelit transit yang diluncurkan untuk membantu navigasi darat dan laut.
  4. Satelit penelitian adalah satelit yang diluncukan untuk berbagai penelitian/misi.
  5. Satelit mata-mata adalah satelit yang digunakan untuk menyampaikan informasi bagi kalangan militer.